Di zaman yang seperti ini, siapa yang tak kenal dengan haeadset, earphone dan sejenisnya? Ya, perangkat tersebut saat ini sepertinya sudah menjadi salah satu hal yang sama sekali tak bisa dilepaskan dari para pecinta musik dan penikmat audio yang lain.
Headset mampu memberikan suatu privasi yang jauh lebih baik, dibandingkan harus menggunakan speaker besar yang mana bisa mengganggu orang-orang di sekitar atas kebisingan yang kita lakukan. Maka, headset menjadi pilihan utama untuk menikmati lagu secara individu.
Headset itu sendiri juga sekarang bukan suatu barang yang lagi baru, semenjak radio dan pemutar music portable sudah mulai diperkenalkan dan booming, hingga banyak dipergunakan dan di saat itulah headset ikut menunjukkan perkembangannya.
Perangkat ini sendiri juga sudah terdiri atas berbagai macam jenis dan juga tipe, tentunya dengan harga yang berbeda-beda alias bervariasi. Headset yang murah bisa kita dapatkan dengan harga Rp 10 ribu saja. Sementara yang mahal bisa mencapai hingga jutaan rupiah dengan tentunya didukung kualitas yang luar biasa.
Perangkat ini memang sangat praktis, karena dengan menggunakan alat ini bisa di mana saja dan kapan saja, tanpa harus mengganggu orang lain. Akan tetapi, penggunaannya yang terlalu lama juga ternyata bisa membahayakan!
Bahaya Menggunakan Headset Terlalu Lama
1. Kerusakan Permanen Terhadap Telinga
Hal ini bisa terjadi jika telinga sudah tak lagi kuat dalam menanggung beban suara keras yang dihasilkan dari earphone yang mana langsung terhubung dengan lubang telinga.
Biasanya, hal ini akan terjadi pada mereka yang mana memiliki usia yang masih muda atau sudah remaja.
2. Kerusakan Otak
Gelombang elektromagnetik dari penggunaan headset atau earphone ini juga diduga memiliki pengaruh terhadap listrik otak. Terbukti, gelombang elektromagnetik ini memiliki pengaruh terhadap listrik otak pada tikus. [1]
Akan tetapi, hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti seberapa besar efek atau dampak yang ditimbulkan dari gelombang elektromagnetik tersebut pada otak manusia. Akan tetapi, yang jelas, kita harus tetap waspada.
3. Membuat Telinga Mendengung
Bahaya menggunakan headset yang terlalu lama ini bisa membuat atau menyebabkan telinga menjadi mendengung. Telinga yang mendengung tentu membuat kita merasa tak nyaman dengan pendengaran kita.
Hal ini sangat mirip saat kita sedang melakukan suatu perjalanan yang jauh atau saat sedang melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat. Hal ini terasa seperti terjadi perubahan tekanan udara yang ada di sekitar kita.
Untuk mengatasi hal tersebut, cukup mudah dilakukan untuk kita dengan cara menahan napas sembari dengan memencet hidung. Setelah itu, tiup sambil tetap memencet hidung. Maka, telinga yang terasa mendengung ini akan pulih kembali.
4. Tak Awas dengan Keadaan di Lingkungan Sekitar
Bahaya menggunakan headset atau earphone yang terlalu lama ialah kurang awas dengan keadaan atau lingkungan yang ada di sekitar. Menggunakan headset bisa menyebabkan perhatian kita akan terfokus pada suara yang keluar dari headset saja.
Dengan demikian, bisa menyebabkan diri kita menjadi tak awas dan cenderung mengabaikan dunia luar dan dunia yang ada di sekitar kita.
Dengan menggunakan headset, kita cenderung menjauh dari lingkungan sosial dan cenderung tak ingin melakukan interaksi dengan yang ada di lingkungan kita. Saat menggunakan headset yang terlalu lama, sama halnya sedang menutup telinga akan dunia luar.
5. Menyebabkan Kuman Masuk Melalui Telinga
Masalah yang lain yang tak kalah bahayanya ialah kuman. Headset menjadi salah satu alat yang mana memiliki kandungan kuman tinggi.
Hal tersebut disebabkan karena headset menjadi salah satu alat yang sering diletakkan pada udara terbuka tanpa adanya perlindungan apapun dan jarang mengalami pembersihan alias jarang dicuci. [2]
6. Gangguan Pendengaran
Jika kita menggunakan headset atau earphone, audio tentu akan langsung masuk ke telinga. Volume yang melebihi 90 desibel (satuan untuk mengukur intensitas suara), bisa menyebabkan terjadinya gangguan dan komplikasi pendengaran.
Semua orang yang menggunakan headset serta earphone ini memiliki resiko yang lebih tinggi dari adanya gangguan pendengaran dan bahkan terjadi suatu komplikasi. Apabila mendengarkan lebih dari 100 desibel selama kurang lebih 15 menit lamanya, beresiko mengalami gangguan pendengaran.
Jadi, apabila menggunakan headset atau earphone, alangkah baiknya untuk memberikan sedikit waktu kepada telinga untuk beristirahat dan tak mendengarkan musik dalam volume yang tinggi.
7. Infeksi Telinga
Apakah earphone atau headset kalian milik kalian sendiri atau malah berbagi dengan orang lain? Tentu kita sesekali pernah berbagi headset atau earphone dengan teman-teman atau keluarga.
Dengan proses berbagi ini, bisa dengan mudah terjadi infeksi telinga. Bakteri dari telinga orang yang berbeda bisa dengan mudah melakukan perjalanannya dengan cara melalui headset.
Jadi, jika memang kalian berbagi headset, pastikan untuk membersihkannya atau tak lagi-lagi berbagi kepada orang lain.
8. Saluran Udara yang Tertutup
Belakangan ini, perusahaan earphone dan headset memastikan jika kita akan memperoleh beberapa pengalaman kualitas audio yang jauh lebih baik.
Akan tetapi, dengan pengalaman audio yang baik tersebut ternyata memiliki resiko terhadap kesehatan. Untuk bisa memperoleh pengalaman audio terbaik, kita diharuskan memasukkan earphone ke lubang telinga, yang mana akibatnya tak ada saluran udara.
Tentu, musik akan terdengar berkualitas, namun perlu dicatat, tanpa adanya saluran udara. Resiko yang terjadi akan jauh lebih tinggi dari sekadar infeksi telinga.
Pada kebanyakan kasus yang terjadi, orang yang menggunakan headset memiliki lebih banyak kotoran telinga yang menghasilkan tinnitus (telinga yang mendengung), infeksi telinga, hingga masalah pendengaran. [3]
9. Nyeri Telinga Bagian Dalam
Orang yang terbiasa menggunakan headset atau earphone pada umumnya mengeluhkan terjadinya rasa nyeri yang terjadi di dalam telinga.
Seperti yang terjadi, ada beberapa suara aneh yang berdengung di dalam telinga atau nyeri yang ada di titik telinga tertentu.
10. Kehilangan Pendengaran di Usia 20-an
Berdasarkan dari suatu penelitian yang sudah dilakukan, efek atau dampak dari penggunaan alat tersebut secara berlebihan memang tak akan langsung terasa dalam waktu itu juga.
Kerusakan akibat penggunaan headset yang berlebihan ini baru akan muncul secara perlahan, yang mana biasanya efek tersebut akan mulai terasa di usia 20-an. Di usia tersebut, si penderita akan mulai kehilangan pendengarannya.
11. Menyebabkan Tuli Sesaat
Terlalu lama dalam menggunakan headset atau earphone ini, selain bisa menyebabkan telinga mendengung dan tak nyaman, ternyata juga bisa menyebabkan terjadinya tuli sesaat.
Apabila terlalu sering dipergunakan dengan kuantitas suara yang besar, hal ini malah bisa menyebabkan kita mengalami tuli secara permanen. Usahakan agar penggunaan headset tersebut dibatasi dalam sehari, sehingga tak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
12. Memperbesar Resiko Terjadinya Kecelakaan
Merupakan dampak terburuk dari adanya penggunaan alat ini secara lama atau secara berlebihan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, menggunakan headset terlalu lama menyebabkan kita menjadi kurang awas dan cenderung mengabaikan dunia yang ada di sekitar.
Hal ini tentu bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan, yang mana bisa terjadi kematian mendadak. Di dalam beberapa hasil statistik mampu menunjukkan jika angka kecelakaan salah satunya disebabkan karena seseorang tak peduli dan tak awas dengan lingkungan yang di sekitar.
Hal ini dikarenakan orang tersebut sedang asyik dengan headsetnya sendiri, sehingga tak bisa fokus dan pada akhirnya menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan yang sama sekali tak diinginkan.
13. Kelelahan pada Telinga
Beberapa orang yang memang pecinta audio menyebut hal ini dengan istilah ear fatigue. Kelelahan pada telinga menjadi kondisi di mana telinga terlalu banyak mendapatkan stimulus dari suara secara bersama dan secara terus-menerus.
Kelelahan ini juga bisa menyebabkan daun telinga yang menjadi perih dan terjadi rasa sakit. Hal ini yang selanjutnya juga bisa menyebabkan telinga menjadi tak nyaman dan agak sulit dalam menangkap gelombang suara.
Advertisement