banner here

Trik Jitu! 9 Cara agar HP Android Tidak Terkena Virus

- Januari 04, 2018
advertise here
Virus memang menjadi salah satu hal yang banyak dibenci pengguna gadget dan komputer. Terkadang, virus di smartphone (HP Android) juga sulit untuk menghilangkan, mencegah atau terhindar dari adanya virus.

Kemungkinan terbesar virus bisa masuk ke dalam smartphone ialah karena kelalaian pengguna itu sendiri, tak menjaga smartphone atau HP mereka dengan baik dari sumber-sumber yang jahat.

Jika smartphone sudah disisipi virus, maka ini tentu akan sangat berbahaya dan beresiko seperti data-data banyak yang hilang, akun berhasil dicuri lalu dibobol dan masih banyak lagi hal-hal yang sangat tidak diinginkan yang lain.

Sistem operasi android memang salah satu sistem operasi perangkat mobile yang sering mengalami terjadi masalah karena virus. Karena memang, banyak penjahat virus di luar sana lebih mengincar android dibandingkan dengan yang lain.

Jika kita sudah tahu virus itu berbahaya, lantas muncul pertanyaan di benak kita, bagaimana cara menjaga perangkat android kesayangan kita seperti smartphone atau tablet untuk terhindar dan tidak terkena oleh virus?

Cara agar HP Android Tidak Terkena Virus

Cara agar HP Android Tidak Terkena Virus

1. Hindari Aplikasi Pihak Ketiga

Pastikan kamu untuk selalu mengunduh atau download aplikasi melalui layanan Google Play apabila kamu ingin terhindar dari berbagai macam serangan virus yang jahat dan berbahaya. Banyak contoh aplikasi dari pihak ketiga.

Mengunduh aplikasi dari sumber yang sembarangan, seperti mengunduhnya melalui file website tentu akan sangat rentan terkena oleh virus. Tetap unduh aplikasi di sumber yang terpercaya saja, seperti di Google Play Store.

Bahkan, sebelumnya Google Play Store juga sempat kebobolan oleh aplikasi-aplikasi jahat yang berisi virus. Namun, pihak Google sudah melakukan tindakan terkait terhadap hal tersebut agar Google Play Store tetap aman.

2. Unduh dan Install Sistem Operasi Terbaru

Tentu akan ada banyak orang yang beranggapan atau berpikiran jika smartphone lawas memperbaharui sistem operasi, maka smartphone atau HP tersebut kinerjanya akan lemot. Ternyata itu adalah sebuah mitos yang salah!

Melakukan pembaharuan terhadap sistem operasi justru memungkinkan agar smartphone kalian memperoleh beberapa update teranyar dan tingkat keamanan (security) yang kian ditambahkan dan dikembangkan, mengingat seiring berjalannya waktu, teknologi kian canggih dan virus kian canggih.

Jadi, usahakan smartphone yang kamu gunakan itu mendapat pembaharuan sistem operasi terbaru ya!

3. Install Aplikasi Keamanan

Banyak aplikasi keamanan yang tersebar di Google Play Store, salah satu contohnya adalah Anti Virus. Cukup install yang kamu butuhkan saja, tidak perlu banyak-banyak karena bisa menghabiskan RAM.

Banyak aplikasi keamanan yang bisa kamu pilih, seperti :
  • Avast!
  • AVG
  • Bitdefender
  • Kaspersky
  • dan masih banyak lagi yang lain

Tidak hanya memiliki fitur untuk mengamankan smartphone, aplikasi semacam ini juga biasanya memiliki fitur-fitur yang penting seperti backup data, membersihkan cache dan memiliki fitur dalam mengunci aplikasi sebagai salah satu bentuk privasi.

4. Hindari Aplikasi yang Mencurigakan

Saat menemukan aplikasi yang tidak dikenali di Google Play Store dan tiba-tiba muncul, sebaiknya jangan install aplikasi tersebut, karena bisa saja aplikasi tersebut adalah aplikasi bentukan yang di dalamnya sudah dimasuki oleh virus.

Sekarang banyak virus yang menyamar menjadi aplikasi bajakan atau game bajakan. Memang terlihat seperti asli, namun tentu ada perbedaan dengan aplikasi yang asli dibandingkan dengan aplikasi yang bajakan.

5. Mengaktifkan Fitur atau Fungsi Keamanan

Di dalam smartphone dengan sistem operasi android sebenarnya sudah ada fitur keamanan yang mana di dalamnya mampu melakukan filter terhadap aplikasi yang berbahaya yang mana akan atau hendak diinstal ke dalam smartphone.

Cara mengaktifkan fitur ini cukup mudah, masuk ke menu pengaturan (settings) dan pilih keamanan (security) selanjutnya untuk melakukan centang (check list) menu verify apps.

6. Jangan Pilih Auto Connect Wi-Fi

Wi-Fi merupakan suatu jaringan publik yang mana memungkinkan bagi siapa saja atau pengguna bisa masuk ke dalam jaringan Wi-Fi tersebut selama tersambung. Nah, terkadang muncul masalah.

Biasanya ada Wi-Fi yang mencurigakan atau memang terkadang tak mencurigakan sama sekali, namun kalian bisa tersambung atau terhubung ke Wi-Fi tanpa menggunakan password. Nah ini bisa dimanfaatkan oleh si pemilik Wi-Fi untuk melihat riwayat smartphone kalian!

Karena memang pada dasarnya, saat kamu menggunakan Wi-Fi, semua riwayat yang kamu lakukan di smartphone bisa dilacak oleh si pemilik Wi-Fi. Jadi, lebih baik gunakan paket data saja untuk lebih mengoptimalkan keamanan smartphone kalian.

7. Browsing Harus Lebih Hati-hati

Seringkali saat kita sedang browsing untuk mencari informasi di internet saat membuka website atau blog, tiba-tiba keluar pemberitahuan atau notifikasi aneh untuk memaksa menginstall aplikasi.

Biasanya notifikasi tersebut memiliki tujuan, seperti, perangkat kamu terkena virus, install aplikasi ini sekarang. Biasanya, kamu akan disuruh untuk install dan diberi tenggat waktu atau durasi untuk melakukan install aplikasi.

Apabila mengalami hal yang serupa, janganlah panik dan jangan menekan OK untuk install aplikasi tersebut. Untuk mengantisipasi hal itu, keluar dari browser dengan menekan tombol home dan clear recent app.

Untuk menghindari hal yang serupa, jangan pernah akses website semacam itu lagi. Ingat-ingat nama website-nya apa agar kamu tak lagi terjerumus ke dalam mangsa yang empuk bagi si penjahat tersebut.

8. Sebelum Download, Lihat Developer Aplikasinya

Memang sempat ada banyak aplikasi palsu yang bertebaran, menyerupai aplikasi asli di Google Play Store. Bagi yang ingin tahu atau cek asli atau palsu, cek terlebih dahulu siapa pengembang (developer) aplikasi tersebut.

Apabila memang sumber developer terpercaya dan memiliki centang terverifikasi, maka itu aman. Namun jika ada aplikasi yang tiba-tiba muncul, baru beberapa ribu unduh dan hampir mirip seperti aplikasi asli serta tak ada centang verifikasi, maka perlu berhati-hati.

Jadi, sebelum mengunduh, cek terlebih dahulu atau perhatikan nama pengembang aplikasi atau game tersebut. Jangan pernah terkecoh dengan thumbnail dan nama aplikasi yang ditampilkan.

9. Bacalah Review Aplikasi

Walau memang poin terakhir yang satu ini sering diabaikan, ternyata review aplikasi juga memberikan manfaat yang lebih dari poin yang sudah ada di atas. Di fitur review aplikasi ini, kamu bisa membaca pengalaman pengguna atau orang-orang yang sudah mengunduh aplikasi dan menjajalnya.

Jika ratingnya jelek, maka urungkanlah niat karena aplikasi dan game bisa saja tak memberikan manfaat hanya membuat kuota dan memakan RAM saja. Pastikan juga aman untuk diunduh apabila kamu memang ngotot ingin memiliki aplikasi atau game tersebut.

Kesimpulan

Banyak celah atau kerentanan yang bisa membuat virus kapan saja dan di mana saja masuk ke dalam smartphone kamu. Banyak hal sepele yang tak terduga dan mungkin belum kamu tahu bagaimana proses cara masuk virus ke dalam smartphone.

Apabila berbagai cara sudah dilakukan dan virus tidak bisa hilang, maka jalan atau langkah terakhir melakukan factory reset, yang cukup riskan karena menghapus berbagai data keseluruhan di smartphone kamu.

Jadi, demi kebaikan bersama antara pengguna dan smartphone itu sendiri, jagalah smartphone sebaik mungkin. Berikan pengamanan yang maksimal. Jika sudah terkena virus, kamu sendiri yang akan kelabakan. Jangan disepelekan kawan!
Advertisement advertise here

 

Start typing and press Enter to search